Bantu Tingkatkan Pendapatan Daerah, Rumah Sakit Hasri Ainun Habibie Terapkan Pengelolaan Parkir Sistem Digital

Bantu Tingkatkan Pendapatan Daerah, Rumah Sakit Hasri Ainun Habibie Terapkan Pengelolaan Parkir Sistem Digital
Suasana saat Rapat di ruang komisi I DPRD Parepare. membahas pengelolaan parkir di RS Hasri Ainun Habibie Parepare

PAREPARE, TVPARE.com – Rumah Sakit (RS) dr Hasri Ainun Habibie Kota Parepare menerapkan pengelolaan parkir sistem Digital. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Parepare.

“Sehubungan dengan perubahan sistem pengelolaan parkir di Rumah Sakit dr Hasri Ainun Habibie Parepare, kami menyampaikan klarifikasi atas insiden penolakan yang terjadi terkait implementasi kebijakan baru ini. Langkah ini diambil untuk meningkatkan transparansi, efektivitas, dan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor perparkiran Kota Parepare,” ungkap Humas Rumah Sakit dr Hasri Ainun Habibie Parepare, Sukmawati, Jumat (27/12/2024).

Sukmawati menyebut, ada beberapa poin yang menjadi latar belakang kebijakan baru tersebut yakni:

1. Peningkatan PAD dari Sektor Perparkiran
Selama ini, realisasi PAD dari sektor perparkiran belum mencapai target yang diharapkan. Dengan pengelolaan yang lebih profesional, diharapkan potensi pendapatan parkir dapat dioptimalkan untuk mendukung pembangunan daerah.

2. Rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Dalam kunjungan KPK ke Parepare, ditekankan pentingnya optimalisasi sumber pendapatan pajak, termasuk sektor perparkiran. Arahan ini menjadi motivasi untuk memperbaiki sistem pengelolaan parkir dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.

3. Implementasi Sistem Perparkiran Digital
Sebagai bagian dari transformasi digital di Parepare, Rumah Sakit Dr. Hasri Ainun Habibie menjadi salah satu lokasi uji coba pengelolaan parkir berbasis digital. Diharapkan sistem ini memberikan pengalaman parkir yang lebih teratur, efisien, dan sesuai peraturan.

Sementara dari pihak RS dr Hasri Ainun Habibie Parepare pun mengambil langkah-langkah sebagai berikut:

1. Koordinasi Intensif dengan Pihak Terkait
Rumah sakit terus berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan dan pihak pengelola parkir profesional untuk memastikan transisi pengelolaan berjalan lancar tanpa mengurangi kenyamanan pengunjung.

2. Peningkatan Keamanan dan Pelayanan
Sistem parkir baru dilengkapi dengan teknologi seperti CCTV dan perangkat digital untuk meminimalkan risiko kehilangan kendaraan dan meningkatkan kenyamanan pengguna layanan parkir.

3. Penyediaan Informasi kepada Masyarakat
Informasi tentang kebijakan tarif parkir dan aturan baru akan disampaikan melalui papan informasi, media sosial, dan saluran komunikasi resmi rumah sakit.

4. Penyelesaian Konflik secara Bijak
Rumah sakit mengedepankan dialog konstruktif dengan semua pihak, termasuk juru parkir terdampak, untuk mencari solusi terbaik demi kepentingan bersama.

“Kami percaya bahwa perubahan ini akan memberikan manfaat jangka panjang, baik bagi rumah sakit maupun masyarakat Parepare secara keseluruhan. Rumah sakit akan terus berkomitmen memberikan pelayanan yang optimal dan transparan,” pungkas Sukmawati. (*)

Bagikan artikel ini ke :