Opini: Koperasi, UMKM dan Pengangguran

Opini: Koperasi, UMKM dan Pengangguran

Jubir ANH-TQ, Bidang Koperasi dan UMKM (Haedar Hasan)
Koperasi dikenal sebagai soko guru perekonomian nasional. Posisi koperasi setara dengan Perusahaan swasta , misalnya Perseroan Terbatas atau PT, Keduanya memiliki legalitas dengan bentuk badan hukum yang berbeda. Namun keduanya berorientasi pada keuntungan. Namun ada yang membedakannya dengan perusahaan swasta, yaitu keuntungan yang diperoleh oleh koperasi diperuntukkan untuk seluruh anggotanya (kolektif). Sedangkan keuntungan perusahaan swasta hanya diperuntukkan untuk pemilik perusahaan tersebut.

Koperasi didirikan dan dimiliki serta dioperasionalkan dari, oleh dan untuk anggotanya, di dalamnya ada tujuan bersama yaitu sejahtera bersama seluruh anggota. Koperasi berdasarkan asas kekeluargaan. Semangatnya adalah kerja sama. Anggotalah yang memegang dan melaksanakan kekuasaan tertinggi dalam Koperasi. Pengambilan keputusan di dalam konsep koperasi, menggambarkan demokrasi. Itulah sebabnya ANH dan TQ punya program unggulan untuk mengembangkan dan memandirikan koperasi di Kota Parepare.

Sebagai sebuah organisasi bisnis berbasis anggota (kolektif), maka akumulasi jumlah modalnya menjadi lamban atau relatif rendah dibandingkan dengan kemauan untuk mengembangkan kebutuhan anggotanya yang sangat beragam (pendidikan, tingkat pendapatan, jenis usaha anggota, dsb). Koperasi sebagai bisnis kolektif, maka partisipasi anggota menjadi faktor kunci. Olehnya itu ANH dan TQ, punya program pemberin modal usaha tanpa bunga kepada koperasi dan pelaku UMKM .

Oleh karena itu koperasi langkah pertama yang akan dilakukan oleh ANH dan TQ adalah menyehatkan koperasi melalui pemahaman manajemen dan tata kelola koperasi agar koperasi kita dalam 5 tahun ke depan semakin profesional. Calon anggota dan anggota koperasi harus diberikan pendidikan berjenjang. BIayanya pendidikan ini berasal dari APBD dan dilatih oleh pelatih professional. Bukan itu saja, ANH dan TQ akan mengundang koperasi dari daerah lain yang telah berhasil mengelola asset milyaran uantuk memberikan inspirasi dan berbagi pengalaman kepada koperasi di Parepare

Pendidikan bagi calon anggota dan anggota koperasi, merupakan media membangun karakter disiplin, jujur dan membangun etos kerja yang kuat. Pendidikan bagi anggota koperasi juga sebagai media membangun motivasi dan bertukar pengalaman antar anggota dalam berusaha. Dengan demikian, partisipasi anggota itu hanyalah akbat saja.

Faktor penyebabnya adalah adanya pendidikan yang berkelanjutan bagi anggota. Jika anggota koperasi sudah memahami dengan baik konsep koperasi, maka akan meningkat pula partisipasinya karena mereka sudah merasakan peluang bisnis dan manfaat ekonomi atas layanan pengurus yang berkualitas.

Bagikan artikel ini ke :