Empat Jam Tertutup Karena Demo Mahasiswa, Jalur Trans Sulawesi Lumpuh Total

Empat Jam Tertutup Karena Demo Mahasiswa, Jalur Trans Sulawesi Lumpuh Total
Sejumlah Mahasiswa menggelar aksi Longmars pada Demo serentak. Senin (11/4/2022)

PAREPARE,TVPARE.com–Sejumlah mahasiswa dari berbagai fakultas Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta (PTS), mengatasnamakan dirinya Aliansi Peduli Indonesia (API), menggelar aksi demonstrasi menuntut pembatalan penundaan pilpres 2024. Senin (11/4/2022)

Aksi demonstrasi mahasiswa yang serentak digelar di seluruh daerah di indonesia, tak terkecuali di kota Parepare, Sulawesi Selatan. Mereka menggelar aksi demonstrasi dengan melakukan penutupan jalan hingga mengakibatkan jalur trans Sulawesi lumpuh total.

Sebelumnya para demonstran menggelar aksi di depan kampus mereka masing-masing, hingga membuat arus lalulintas jalan utama Sidrap – Parepare dan Pinrang terganggu hingga mengakibatkan terjadinya penumpukan kendaraan.

Usai menggelar aksi di depan kampus mereka masing-masing, para demonstran melanjutkan aksinya di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare, sebagai titik akhir menyampaikan aspirasi.

Aksi yang digelar di depan kantor DPRD Parepare dengan menutup jalan trans Sulawesi, berlangsung selama empat jam hingga menyebabkan jalur trans Sulawesi lumpuh total. Seperti yang diungkapkan Kasat Lantas Polres Parepare AKP. M. Yusuf.

“kegiatan unjuk rasa mahasiswa gabungan adapun lokasi yang mereka lakukan penutupan jalan yaitu trans Sulawesi, jalan menuju perbatasan Pinrang dan Sidrap kurang lebih 4 jam lamanya,”kata M. Yusuf kepada awak media.

Sebagai upaya untuk mengurai kerumunan kendaraan pihak Satlantas Polres Parepare melakukan rekayasa lalulintas.

“jadi sebgai upaya kami melakukan rekayasa lalulintas dengan mengalihkan kendaraan ke jalur alternatif,”lanjut M. Yusuf.

Aksi demonstrasi yang mengusung isu Nasional dengan beberapa tuntutan. Diantaranya menuntut penolakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), kenaikan PPN, tolak kenaikan sembako, cabut Undang Undang (UU) tidak pro terhadap rakyat yang terdapat pada  UU No. 12 tahun 2012, UU Minerba, UU ITE, UU Cipta Lapangan Kerja serta UU KPK.

Selain itu mereka juga menyoroti kinerja DPR RI yang selama ini dinilai demonstran buruk.  Demonstran juga menyuarakan aspirasinya menolak kepemimpinan Jokowi 3 periode.

Sementara itu, Ketua DPRD Parepare Andi Nur Hatina saat menerima langsung aspirasi demonstran, pihaknya menandatangani tuntutan mahasiswa dan berjanji akan melanjutkan tuntutan tersebut ke DPR RI

“saya selaku ketua DPRD Parepare menerima tuntutan ade-ade Mahasiswa dan kami berjanji akan melanjutkan tuntutan tersebut ke DPR RI,”kata Andi Nur Hatina yang juga ketua Fraksi Golkar DPRD Parepare.

Usai diterima oleh ketua DPRD Parepare, para demonstrasi membubarkan diri dengan tertib dan mendapat pengawalan ketat oleh Aparat Polisi.(*)

Bagikan artikel ini ke :